Tuesday, 10 May 2016

Skripsi



HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN ORIENTASI REALITA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MANGASA



SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar
Sarjana Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar


Oleh :

NURRAHMAYANI
70300112023



FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2016





Abstrak

Nama  : Nurrahmayani
Nim     : 70300112023
Judul  : Hubungan  Dukungan  Keluarga  Dengan  Orientasi   Realita pada
  Pasien  Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa
 


Skizofrenia adalah salah satu bentuk psikosa dimana tanda yang terlihat pada penderita adalah adanya gangguan organisasi kognitif, gangguan orientasi waktu, ruang dan orang serta gangguan dalam emosionalnya. Faktor yang berpengaruh pada timbulnya gangguan ini antara lain faktor predisposisi seperti kemiskinan, keuangan, pendidikan tidak adekuat dsb., mekanisme koping individu yang tidak efektif dan dukungan dari lingkungan, baik keluarga maupun sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan dukungan keluarga dengan orientasi realita pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Mangasa.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif komparatif, dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji statistik Fisher (alternatif Chi-Square). Populasi penelitian sebesar 67 keluarga. Pengumpulan sampel menggunakan metode Purposive Sampling, di peroleh 20 sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosional dengan orientasi realita pada pasien skizofrenia dimana nilai kemaknaan (p value) sebesar 0,008. Dari 20 responden, terdapat 11 responden (55%) berasal dari dukungan emosional yang baik dan orientasi realita klien yang baik pula, dan 5 (25%) responden dengan dukungan emosional yang kurang baik memiliki orientasi realita yang kurang baik pula. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan informasional dengan orientasi realita pada pasien skizofrenia dimana nilai kemaknaan (p value) sebesar 0,022. Dari 20 responden, terdapat 9 (45%) responden dengan dukungan informasional yang baik memiliki orientasi realita yang baik pula, dan 7 (35%) responden dengan dukungan informasional kurang baik memiliki orientasi relita yang kurang baik pula.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan orientasi realita pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Mangasa

Kata Kunci: Skizofrenia, Dukungan Keluarga, Support System


 

No comments:

Post a Comment